Senin, 04 Mei 2015

ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL

1. Budi Utomo
Didirikan oleh para pelajar STOVIA dibawah pimpinan dr. Sutomo pada tanggal 20
Mei 1908. Dan setelah kemerdekaan, karena Budi Utomo sebagai organisasi pertama,
maka tgl 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Tujuan Budi Utomo adalah untuk mencapai kemajuan yang harmonis bagi nusa dan
bangsa, dengan cara :
1. Memajukan pengajaran;
2. Memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan;
3. Memajukan teknik dan industry;
2. Sarekat Dagang Islam (SDI)
SDI didirikan oleh saudagar kaya raya H. Samanhudi pada 1911 di Laweyan
(Surakarta). Latar belakang didirikannya SDI adalah : terjadinya persaingan
perdagangan antara pedagang pribumi dengan pedagang asing seperti Cina dan
Tionghoa.
3. Sarekat Islam (SI)
Awalnya adalah SDI, tapi pada masa kepemimpinan H.O.S. Tjokroaminoto di ubah
menjadi Sarekat Islam pada tahun 1912, dan berkedudukan di Surabaya.
Tujuan dari SI adalah :
1. Memajukan perdagangan;
2. Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan, terutama dalam bidang
permodalan;
3. Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli;
4. Memajukan agama Islam.
4. Indische Partij
Didirikan oleh Tiga Serangkai, yang terdiri dari Suwardi Suryaningrat / Ki Hajar
Dewantara, dr. cipto Mangunkusumo, dan dr. EFE Douwes Dekker / Danur Dirjo
Setiabudi pada tahun 1912.
Tujuan utama dari IP adalah : membangun lapangan hidup dan menganjurkan
kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna memajukan tanah air Hindia
Belanda untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
5. Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan tahun 1912 di Yogyakarta.
Tujuan pendirian Muhammadiyah antara lain :
1. Memajukan pengajaran dan pendidikan berdasarkan agama Islam;
2. Mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup menurut peraturan
agama Islam, yang diselaraskan dengan kehidupan modern.
Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan :
1. Mendirikan dan membantu pendirian sekolah-sekolah yang berdasarkan Islam
2. Mendirikan kegiatan-kegiatan social
3. Menyebarluaskan ketentuan agama Islam
4. Mendirikan organisasi kepemudaan (Hisbul Wathan)
5. Membentuk Majelis Tarjih yang bertugas mengeluarkan fatwa.
6. Perhimpuan Indonesia (PI)
PI didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di negeri
Belanda. PI merupakan penjelmaan dari Perkumpulan Pelajar Indonesia di Negeri
Belanda yang bernama Indische Vereeninging (IV) tahun 1908. Tahun 1923 berubah
menjadi Indonesiiche Vereeninging, dan tahun 1924 akhirnya menjadi Perhimpunan
Indonesia.
Tujuan dari PI adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ditempuh
dengan mengambil haluan politik yang non-kooperatif dan menyatakan bahwa tanah
air Indonesia adalah satu dan tidak dapat dibagi-bagi.
Tokoh PI antara lain : Moh. Hatta, Iwa Kusumasumantri, dan Ali Sastro Amidjojo
7. Partai Nasional Indonesia (PNI) Didirikan pada tanggal 4 Juli 1927 oleh sebuah studi club di Bandung dibawah
pimpinan Ir. Soekarno.
Tujuan PNI adalah :
1. Selp-help, yaitu bekerja menurut kemampuan sendiri, baik dalam lapangan politik,
ekonomi, maupun budaya;
2. Non-kooperatif, yaitu tidak menjalin kerjasama dengan penjajah;
3. Sosio-demokrasi atau marhaenisme, yaitu dengan pengerahan masa rakyat
tertindas yang hidup dalam kemiskinan ditanah yang kaya raya.
Setelah penangkapan yang dilakukan kepada tokoh PNI yaitu : Ir. Soekarno, Maskun,
Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929 oleh pemerintah
Belanda, kemudian di adili dan dipenjara, PNI terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Partai Indonesia (Partindo) dibawah pimpinan Sartono
2. Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) dibawah pimpinan Moh. Hatta.
8. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI terbentuk setelah Sarekat Islam Merah memisahkan diri dari Sarekat Islam.
Kegiatan PKI diarahkan untuk memepertentangkan antarkelas dalam masyarakat,
dengan kekuatan utama terletak pada golongan buruh.
9. Gerakan Wanita
Gerakan wanita diawali oleh suatu kesadaran untuk meningkatkan derajat kaum wanita
(emansipasi). Perkembangan gerakan wnaita dibagi menjdi beberapa tahap :
1. Tahap pertama (feodalisme), menuntut adanya persamaan peran antara golongan
wanita dan pria. Tokoh tahap ini adalah R.A. Kartini dan Dewi Sartika.
2. Tahap kedua (masa pergerakan nasional), ditandai dengan munculnya organisasi
kewanitaan, baik yang bergerak dalam bidang pendidikan, social, maupun bidang
lain. Tujuannya mendukung pergerakan nasional dalam rangka mencapai
kemerdekaan.
3. Tahap ketiga (persatuan gerakan wanita), ditandai dengan Kongres Wanita I
tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Tujuannya unyuk mempererat hubungan
antar perkumpulan wanita guna memperbaiki nasib wanita. Dan tgl 22 Desember
ditetapkan sebagai Hari Ibu.
10. Taman Siswa
Didirikan tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Tujuannya adalah
untuk mewujudkan masyarakat yang tata tentram, tertib, dan damai.
11. Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Berdiri 17 Desember 1926, yang terdiri dari gabungan PNI, PSI, Algeme Studi Club, BO,
Pasundan, Serikat Sumatra, Kaum Betawi, Indonesische Studie Club, Serikat Madura,
Tirtayasa, dan Serikat Celebes. Tokohnya : Ir. Soekarno (PNI) dan Dr. Sukiman
(Sarekat Islam).
l. Kongres Pemuda
1. Kongres Pemuda I, di Jakarta, 30 April 1926
2. Kongres Pemuda II, di Jakarta, 27-28 Oktober 1028
12. Partai Indonesia Raya (Parindra)
Budi Utomo dan Persatuan Bangsa melaui kongres di Solo tanggal 24-26 Desember
1935, berfusi menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya), dan Dr. Soetomo sebagai
ketua.
13. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Dibentuk pada tanggal 25 September 1937 di Surabaya. Dicetuskan oleh K.H. mas
Mansur dari Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, dan K.H. Abdul
Wahab dari NU.
14. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Didirikan tanggal 21 Mei 1939 dibawah pimpinan Muh. Husni Tamrin.
Asas kegiatan GAPI, yaitu :
1. Hak menentukan nasibnya sendiri;
2. Persatuan nasional diseluruh bangsa Indonesia berdasarkan demokrasi dalam
bidang social, politik, dan ekonomi;
3. Mengadakan kesatuan aksi seluruh pergerakan nasional



PERGERAKAN NASIONAL

Berikut ini merupakan penjelasan tentaaangggg......

Pergerakan Nasional,
Yup, pergerakan nasional adalah suatu gerakan perlawanan dari bangsa Indonesia untuk melawan kolonialisme dan imperialisme bangsa asing tanpa melalui perlawanan bersenjata akan tetapi lebih lewat organisasi atau pendidikan. Mungkin pergerakan nasional muncul setelah adanya edukasi atau pendidikan hal tersebut memunculkan banyak kaum terpelajar yang mulai mengerti dan mengharapkan kata merdeka. Dengan begitu mereka sudah berpikir untuk mengurangi korban fisik serta trauma mental yang disebabkan oleh perlawanan secara fisik yang justru bersifat berkelompok sesuai dengan agama kelompok atau bahkan asal daerah yang justru berresiko besar dengan perpecahan.

Semuanya pasti ada penyebabnya, nah pergerakan nasional juga ada faktor yang mendorongnya. Faktor yang menjadi penyebab secara umum dibagi menjadi dua yaitu faktor intern(faktor dari dalam negeri) ataupun faktor External (Faktor yang berasal dari luar negri)

Faktor Internal:

1. Masa Lalu yang Gemilang

       Indonesia adalah negara yang makmur yang memiliki banyak sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang jika dimanfaatkan dengan benar akan menjadi suatu keunggulan yang luar biasa. Sebelum Imperialisme dan Kolonialisme menyentuh tanah indonesia semakmur itukah bangsa indonesia. Hal tersebut lah yang membangkitkan rasa ingin merdeka.

2. Penderitaan Rakyat 
             Rakyat indonesia sangat menderita semenjak para penjajah datang. tak ada satupun kebijakan mereka yang manis di akhir mungkin mereka berbicara indah di saat pertama. Tetapi lihat bahkan bangsa Indonesia sendiri dilabelkan kata InLander yang berarti yang tidak memiliki tanah. Tak hanya dengan mental mereka tentu memanfaatkan kekuatan fisik bangsa Indonesia demi memakmurkan mereka sendiri dilihat dari adanya kerja paksa seperti rodi maupun romusha

3.  Perkembangan Pendidikan
             Semenjak adanya politik etis maupun politik balas budi dengan memberikan peluang bagi rakyat Indonesia pemikiran melakukan perubahan pun mulai dengan begitu bisa dibilang adanya pendidikan merupakan faktor terbesar dari terdapatnya pergerakan nasional.


FAKTOR EKSTERNAL 

1. Kemenangan Jepang atas Rusia 

            Bangsa Eropa atau bangan kulit putih merupakan bangsa yang mendominasi dunia. tak sedikit perang perang dimenangkan oleh bangsa kulit putih oleh karena itu terdapat pengaruh besar bagi indonesia sebagai bangsa indonesia untuk berjuang melawan bangsa asing.

2. India melawan Inggris

              India yang melawan inggris dengan membuat suatu partai. Dan terdapat empat ajaran yaitu Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Terutama satyagraha.

3. Banyak paham yang masuk ke Indonesia
                     a. Pahan Liberalisme 
  Liberalisme berasal dari kata liberal yang artinya bebas. paham liberalisme sangat meminta kebebasan bagi setiap individu. Tanpa adanya campur tangan dari pemerintah negara. Pemerintah benar benar angakat tangan bahkan hingga bidang agama.

                     b. Paham Sosialisme 
      Sosialisme karena perkembangan industri dan merupakan salah satu dampak dari kebebasan dalam bidang ekonomi yang melahirkan golongan kapitalis atau pemberi modal . Dan hal tersebutlah yang melahirkan golongan yang lebih mementingkan kelompok buruh yang disebut dengan golongan sosialis.

                     c. Paham Nasionalis 
            Paham ini merupakkan paham yang memberi ilham kepada rakyat untuk merdeka. untuk lebih mementingkan negara diatas segalanya. yang membuat para rakyat merasa bahwa negara merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan demi keturunan mereka juga pada akhirnya