Kamis, 20 Agustus 2015

KEREN! Nama Pahlawan Indonesia Dijadikan Sebagai Nama Jalan Di Luar Negeri

Eh, ternyata banyak loh nama pahlawan Indonesia yang namanya dijadikan nama jalan di luar negeri, karena saking berjasanya. Dari sumber yang ditemukan (travelingyuk.com) ada 7 tempat di luar negeri yang nama jalannya adalah nama pahlawa Indonesia. Ini diaa..........

RUE SOEKARNO – RABAT, MAROKO
Pada tanggal 2 Mei 1960 Rue Soekarno secara resmi dikenalkan sebagai nama sebuah jalan di ibu kota Maroko, Rabat. Yang spesial dari peresmian nama jalan ini adalah bahwa presiden Soekarno sendirilah yang melakukannya.
Jalan yang semula bernama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno ini kini lebih dikenal dengan nama Rue Soekarno. Penamaan ini adalah salah satu bentuk penghargaan yang diberikan Raja Muhammad V atas jasa Ir. Soekarno pada Maroko.

MOHAMMED HATTA STRAAT – HARLEEM, BELANDA
Pemandangan unik terlihat di salah satu jalan di kota Harleem, Belanda. Di sana terpajang sebuah papan nama jalan yang bertuliskan Mohammed Hatta Straat. Nama itu tentu tidak asing di mata warga Indonesia sebab ia adalah wakil presiden pertama negeri ini.

SJAHRIRSTRAAT – LEIDEN, BELANDA
Sutan Sjahrir tidak hanya terkenal sebagai politikus ulung di dalam negeri saja namun ia juga terkenal dekat dengan kalangan cendikiawan dan aktivis politik di Leiden. Hal tersebut bermula saat ia menimba ilmu di Belanda.

Mantan Perdana Menteri Indonesia ini pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam yang kemudian pindah ke Leiden School Of Indology. Dari situlah ia memperluas pergaulannya sehingga akhirnya namanya diabadikan menjadi nama sebuah jalan.

R A KARTINISTRAAT – AMSTERDAM, BELANDA

Tidak hanya tokoh pria saja yang mendapat penghormatan untuk di jadikan nama jalan di Belanda. Jika Anda berjalan-jalan di kawasan Amsterdam Zuidoost atau yang dikenal dengan sebutan Bijlmer Anda akan melihat papan nama jalan bertuliskan Raden Ajeng Kartini Straat.
Selain di Amsterdam nama jalan Kartini juga bisa dijumpai di Harleem dan Utrech. Nama Kartini digunakan sebagai bentuk penghormatan atas perjuangannya dalam membela hak-hak perempuan.

IRAWAN SOEJONOSTRAAT – AMSTERDAM, BELANDA
Ada sebuah nama jalan di Amsterdam yang terdengar Indonesia banget, Irawan Soejonostraat. Namun nama ini masih asing ditelinga orang Indonesia. Tentu saja ia bukanlah pahlawan nasional ataupun pemimpin Indonesia. Ia adalah anak dari Raden Ario Adipati Soejono, salah satu menteri pertama Indonesia.

Bagi orang Belanda, Irawan adalah pemuda Indonesia yang gagah berani. Ia terbunuh pasukan SS Nazi Jerman yang saat itu tengah menduduki Belanda. Kini namanya diabadikan sebagai nama jalan di kota Amsterdam.

AHMED SOKARNO ST – MESIR
Nama Presiden pertama Indonesia nampaknya menjadi nama yang paling banyak digunakan di luar negeri sebagai nama jalan. Pemberian nama jalan Ahmed Sokarno di Mesir tak lepas dari hubungan harmonis RI dengan Mesir yang kala itu dipimpin oleh Gammal Abdul Nasser.
Nama Ahmed diberikan karena bung Karno dikenal dengan nama Ahmad Soekarno di Mesir. Dipilihnya nama Soekarno untuk nama jalan sebab presiden pertama Indonesia ini berjasa sebagai pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955.

MUNIRSTRAAT – DEN HAAG, BELANDA
Tak hanya nama pemimpin dan pahlawan nasional saja yang dijadikan nama jalan di Belanda. Seorang tokoh pejuang HAM, Munir yang mati terbunuh di dalam pesawat saat akan menuju negeri kincir tersebut juga dijadikan nama jalan di Den Haag, Belanda.
Dalam jasad Munir kala itu ditemukan racun arsenik yang merenggut nyawa pria yang gencar membongkar kasus penculikan aktivis tahun 1997-1998. Pengabadian nama Munir sebagai nama jalan tersebut didasarkan atas kiprahnya memperjuangkan Hak Asasi Manusia di Indonesia.

WOW, keren kan? BANGET! (y)
Jalan-jalan tersebut paling banyak ada di Belanda. Mungkin karena Belanda pernah menjajah kita, jadi Belanda menghargai para pahlawan yang berjuang saat mereka menjajah itu. Ckck, penjajah tapi kok mengenang pahlawan yang dijajah ya (?)
Nah, penjajah aja menghargai jasa para pahlawan kita. Masa kita selaku bangsa Indonesia tidak menghargainya? Malu dong. Makanya, yuk kita menghargai jasa para pahlawan dengan membangun negeri ini.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar